contoh dalam beramal2

Mengapa kita perlu untuk melakukan sedekah?

Sedekah JumatPara ekonom juga udah mempelajari apa yang memotivasi sumbangan.

Satu teori disebut “Signage”: kita menyumbang beberapa untuk mengesankan orang lain. Tersebut kemungkinan menjelaskan popularitas gelang, lanyard, dan stiker: Mereka bukan sekedar memperlihatkan penyebab yang kami pedulikan, tapi juga kemurahan hati kami.

Penyelidikan eksperimental ide-ide ini sudah menghasilkan hasil yang agak menyedihkan.

Ekonom John List dan rekan-rekannya mengirim orang untuk mengetuk pintu; lebih dari satu meminta sumbangan, yang lain menjual tiket lotre untuk tujuan baik yang serupa. Tiket lotere meningkat lebih segudang, yang bukan mengejutkan.

Namun para peneliti juga menemukan bahwa wanita muda yang menarik yang meminta sumbangan bernasib jauh lebih baik—bahkan, sebagai penjual lotere.

Layaknya yang dianggap oleh belajar itu: “Hasil tersebut lebih dari satu besar disebabkan oleh peningkatan taraf partisipasi di antara tempat tinggal tangga di mana seorang pria membukakan pintu.”

Tersebut bukti untuk teori frekuwensi altruisme, dan Kamu sanggup menyaksikan bersama dengan tepat wanita layaknya apa yang mengidamkan dibuat oleh pria-pria ini.

Tanda berasal dari apa yang Kamu dukung… dan betapa murah hati Kamu.

Tersedia juga teori “Warm glow”, yang mengatakan bahwa kami memberi untuk merasa baik, atau setidaknya bukan merasa bersalah.

Ekonom James Andreoni mempelajari gagasan tersebut, bertanya-tanya apa yang berlangsung terhadap sumbangan pribadi ketika suatu badan amal mulai terima subsidi pemerintah.

Jikalau para donor menambahkan sebab keinginan murni altruistik untuk memastikan bahwa amal itu bisa berfaedah, maka sumbangan itu wajib disalurkan ke tujuan lain yang layak ketika hibah itu tiba. Tetapi tersebut bukan berlangsung, yang menyatakan bahwa kami bukan murni altruistik, namun kami menyukai kehangatan yang mengakibatkan kami merasa layaknya tersebut.

Ini mulai terdengar layaknya logika Adam Smith berlaku untuk amal.

“Tidak berasal dari kebaikan para donatur kami akan memperoleh kontribusi,” kemungkinan kata seorang penggalang dana, namun berasal dari kepedulian mereka untuk merasa baik dan terlihat baik di mata orang lain.”

Pembalap Formula Satu Daniel Ricciardo ambil bagian di dalam Ice Bucket Challenge, yang mengumpulkan lebih berasal dari Us$115 juta untuk penelitian penyakit neurodegeneratif progresif Als.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *